Sosok Mutiara dari Utara Minahasa

0
Foto: Joune Ganda (JG)

PAPARAN.id MINUT ‖ Perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tahun 2020 silam menjadi tonggak awal kehadiran figur muda enerjik dan tangguh. Figur ini masuk daftar “perburuan” orang nomor satu di kabupaten paling utara di tanah Minahasa.

Awal mula banyak pihak meragukan sosok yang banyak berkecimpung di dunia bisnis kalangan elite Ibu Kota ini untuk bertarung dalam pesta demokrasi di kabupaten berjuluk Seribu Waruga yang memang suhu politiknya lain dari yang lain, apalagi saat itu beberapa  figur yang namanya sudah malang-melintang di dunia perpolitikan dan di kenal luas oleh masyarakat kabupaten Minahasa Utara ikut ambil bagian dalam pesta demokrasi di kabupaten Minahasa Utara tahun 2020.

Editor: Gambar 1

Sebagai pendatang baru di pentas politik, sosok yang bernama lengkap Joune James Esau Ganda ini dengan yakin untuk pertama kalinya masuk dalam kandidat orang nomor satu pemerintahan di Bumi Klabat. Dengan strategi politik yang tergolong unik pria yang akrab di sapa One ini mulai menerobos panasnya suhu politik kabupaten Seribu Waruga ini dan alhasil pada tanggal Sembilan Desember Tahun 2020  pemilik beberapa tempat wisata juga beberapa perusahaan besar ini mendapat tempat di hati masyarakat Minut, hal ini dibuktikan dengan keberhasilannya terpilih sebagai Bupati Kabupaten Minahasa Utara dengan torehan suara yang sangat signifikan.

Mitos pun terbantahkan di Bumi Klabat sebagai Bupati pertama pilihan rakyat yang diusung oleh partai pemenang Pemilu. Setelah dilantik tugas sebagai kepala daerah pun dimulai dengan memikul tanggung jawab yang sangat berat di awal pemerintahan di mana Sang Bupati harus diperhadapkan dengan kondisi kabupaten Minut yang situasi keuangannya sangat memprihatinkan dengan predikat “ZERO, satu catatan buruk dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI), dan hal ini mau tidak mau harus dibenahi oleh kreator muda yang menakhodai biduk pemerintahan Minut.

Publik pun menunggu seratus hari pertama kerja Bupati-Wakil Bupati, namun lambat laun namun pasti keadaan Minut ibarat penderita amnesia yang mulai menemukan ingatannya kembali, berbagai sektor mulai terlihat pulih dan berjalan kearah yang normal padahal awal pemerintahan Bupati JG (sapaan familiar) sangat berat mengingat negara Indonesia saat itu sementara dilanda permasalahan pandemi Virus Covid-19 yang memporak-porandakan semua sendi perekonomian bangsa termasuk Kabupaten Minut sebagai bagian dari Negara Kesatuan Repbublik Indonesia (NKRI).

Namun kegigihan yang didasari dengan kemampuan yang mumpuni di bidang ekonomi menjadi bagian penting Sang Bupati untuk mulai mengembalikan status daerah dari vonis “dokter keuangan” dalam keadaan koma menuju pada status sembuh, pulih dan menanjak menuju pembangunan berbagai sektor ekonomi.

Dan geliat Sang Bupati tidak sampai di sana, setiap tahun perubahan demi perubahan mulai nampak jelas di Bumi Klabat, sektor pariwisata mulai berbicara ditingkat nasional bahkan sampai internasional. Tangan dingin Bupati JG menjadi motor penggerak Destinasi Super Prioritas (DSP) Kawasan Ekonomi Khusus Likupang (KEK), bahkan tanpa mendapatkan Dana PEN (Dana Pemulihan Ekonomi Nasional), Bupati JG mampu menyelesaikan persoalan penghasilan tetap (siltap) Perangkat Desa se-Minut yang sudah berlarut-larut pada masa pemerintahan sebelumnya, bahkan kebijakan jitu sang bupati mampu menyelesaikan persoalan tenaga honorer di Pemkab Minut sehingga persoalan warisan peninggalan pemerintahan sebelumya tuntas di tangan bupati enerjik pilihan rakyat Minut.

Waktu berjalan sang bupati pun terus berkreasi di berbagai sektor dan benar-benar berbenah di semua lini, pariwisata Minut kembali berbicara di tingkat nasional dengan persembahan terbaik Desa Budo sebagai pemenang Desa Wisata dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (AWI) tahun 2022, tidak sampai di situ prestasi di level nasional sang Bupati pun tak terbendung dengan keberhasilannya membawa Minut dari jurang degradasi sehingga mampu naik dan kembali mendapat opini tertinggi terhadap laporan keuangan yang diberikan BPK RI dengan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Predikat ini sekaligus menutup sejarah kelam morat-maritnya kondisi pemerintahan, terlebih pengelolaan keuangan di daerah ini.

Bahkan penataan birokrasi pun dibenahi oleh sang kreator dengan cermat, “Line Up” yang merata di semua lini.

Memasuki akhir tahun 2022 gemuruh politik tahun 2024 mulai terdengar di seantero penjuru Provinsi Sulawesi Utara, pembicaraan hangat diberbagai wilayah kabupaten/kota mulai mengangkat nama Nakhoda Muda dari tanah Minahasa bagian Utara ini, namanya menjadi hangat diperbincangkan diberbagai kedai kopi dan menjadi narasi utama dalam beberapa tulisan para kuli tinta sebagai salah satu figur yang sangat layak naik level ke tingkat provinsi.

Editor: Gambar 2

Dasar dorongan melalui perbincangan dan narasi berangkat dari kemampuan sang bupati dalam menata, mengelola serta menjadi dokter yang manjur dalam merakit resep untuk pulihnya Kabupaten Minahasa Utara dari sakit kronis yang diderita selama bertahun-tahun.

Beberapa pengamat politik dan pemerintahan Sulut pun menjagokan sekaligus melihat Bupati Minut ini merupakan figur muda yang sangat potensial dan mampu bersaing pada Pilkada Provinsi tahun 2024 nanti “Beliau sangat matang di semua lini dan memiliki amunisi yang sangat lengkap untuk maju dalam medan politik panas Sulut Tahun 2024” kata salah satu jurnalis senior kepada media ini, dikatakanya sosok JG memiliki kemapuan yang luar biasa dalam menata dan mengelola pemerintahan sehingga akan menjadi tepat jika masuk menjadi Top Leader di Bumi Nyiur Melambai.

Seiring dengan terus terbitnya matahari dari Ufuk Timur, Mutiara dari tanah Minahasa ini pun terus bersinar menuai prestasi dan perhatian publik di Bumi Klabat sampai ke Bumi Nyiur melambai” Ya Joune James Esau Ganda, SE.,MAP dialah Mutiara dari Utara Minahasa, Suami Tercinta dari Rizia Ganda Davega yang kehadiranya bercahaya dalam kelamnya pemerintahan di Bumi Klabat.

(Redaksi)

Sharing is caring

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here