PAPARAN.id MINUT ‖ Pemerintah Desa Tetey Kecamatan Dimembe mencanangkan kerja bakti umum yang rutin dilaksanakan di desa setiap empat bulan sekali, kerja bakti ini dilakukan secara bergantian setiap jaga dengan tujuan utama membersihkan saluran air yang tersumbat serta membersihkan lokasi-lokasi yang jarang disentuh dalam hal kebersihan.
Menurut Hukum Tua Desa Tetey Mieske Assa langkah ini dilakukan untuk meminimalisir akan bahaya Demam Berdarah Dengue (DBD) dan penyakit lainnya yang dapat ditimbulkan oleh kotoran ataupun sampah yang mungkin tidak terjangkau oleh masyarakat pada saat membersihkan lingkungan rumah tempat tinggal, sehingga Pemdes perlu melakukan bersih-bersih lingkungan secara menyeluruh,
“Kegiatan kerja bakti umum di desa sudah diprogramkan setiap empat bulan sekali dengan lokasi yang berbeda-beda dan yang pastinya semua tempat akan kita pantau untuk menentukan lokasi dimana kegiatan kerja bakti dilaksanakan” Jelas Mieske. (Senin, 26-06-2023).
Lanjut dia walaupun kerja bakti umum dilaksnakan setiap empat bulan sekali namun kerja bakti rutin setiap jumat (Jumpa JG-KWL) sebagai sinegritas dan ikut mensukseskan program bupati dan wakil bupati maka jumpa JGK-WL aktif setiap jumat di desa Tetey,
“Sebagai bentuk komitmen dalam menunjang dan menopang semua program pemerintah kabupaten Minahasa Utara (Minut) di antaranya Jumpa JG-KWL yang rutin kami laksanakan setiap jumat”. Kata Assa.
Selain itu Miesie Assa sebagai Hukum Tua juga terus menghimbau kepada masyarakat desa Tetey agar terus dan tetap menjaga kebersihan lingkungan masing-masing, apalagi di musim penghujan agar memperhatikan genangan air atau kaleng/botol yang tergenang air sehingga menjadi sarang bibit nyamuk penyebab DBD,
“Tetap menghimbau kepada kita semua agar terus aktif memperhatikan kebersihan lingkungan apalagi di musim penghujan untuk melihat genangan air atau benda-benda yang berpotensi menjadi sarang bibit nyamuk penyebab DBD agar segera dimusnakan” jelasnya.
(PVM)
